Tampilkan postingan dengan label golkar. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label golkar. Tampilkan semua postingan
0

Tuduh Suara Hilang, Caleg Disumpah Pocong

- Rekapitulasi suara untuk DPRD Jember menyisakan cerita unik. Caleg dari daerah pemilihan I nomor urut 4 dari Partai Golkar yakni Rizal Abdilah gusar karena tidak mendapatkan kursi dewan. Rizal Abdilah yang juga anak pimpinan DPRD Jember Machmud Sardjujono ini disumpah pocong bersamaan pengaduan perolehan suaranya yang diduga hilang tanpa sebab.
Sumpah pocong itu dilakukan di Sekretariat Relawan Jaringan Pemilih Rasional (Japer) Jember di Jalan Gajah Mada.
"Suara saya di beberapa TPS seperti salah satunya Kecamatan Panti hilang. Awalnya dapat suara 73, namun saat dihitung di KPUD menjadi 6 suara saja," ujar Rizal Abdilah, Rabu (22/4/2009).
Hilangnya suara Rizal Abdilah sebenarnya sudah diadukan ke Panwascam, Panwaskab hingga ke induk Partai Golkar. Namun tidak ada tindak lanjutnya. Sedangkan Sekretaris Japer Jember Kustiono Musri mengatakan, meski rekapitulasi suara di Jember sudah kelar, namun masih menyisakan persoalan.
"Hari ini, ada sekira lima pengaduan dari sejumlah daerah pemilihan yang intinya ada indikasi penggelembungan suara dan rekap yang tidak sesuai prosedur," kata Kustiono Musi.
Sejak pemilihan umum legislatif hingga pascarekapitulasi suara selesai, Japer Jember setidaknya menerima sekira 165 laporan pelanggaran didominasi pelanggaran daftar pemilih tetap. (mbs)

Rizal Abdilah Disumpah Pocong

10

Muhammad Amin Pembuat Logo Plesetan PKS Dan Golkar

- Jika Anda sudah membaca artikel saya sebelumnya mengenai , berikut ini ada wawancara dengan Muhammad Amin :
muhammad amin

Apa motivasi Anda membuat gambar tersebut?
Keisengan sekaligus keprihatinan atas konstelasi politik kontemporer Indonesia. Politik identitas semakin menyeruak, padahal politik identitas adalah politik yang tidak punya landasan logika dan sains. Saya tidak punya kepentingan apa-apa selain terenyuh saja melihat Indonesia.

Apa Anda tidak takut akan digugat?
Sarkasme dalam politik adalah sesuatu yang biasa, kalau mereka menggugat berarti mereka tidak bisa berpolitik dengan baik.

Mengapa Anda menyamakan PKS dengan PKI?
Oh saya tidak menyamakan. Jelas beda tapi ada kemiripan dalam struktur organisasi dan ideologi populisnya. PKS itu berkiblat ke Ikhwanul Muslimin yang memiliki bapak spiritual Hasan al Banna, (dia) adalah fansnya Hitler dan Marx. Jadi ada kemiripan, itu wajar. Saya anggap itu bagian dari freedom of speech, hak asasi manusia saya.

Apa Anda akan merivisi gambar tersebut?
Jika tidak ada sesuatu yang mendesak saya tidak akan merevisinya.

Mendesak seperti apa?
Kalau misalnya bakar-bakaran dan bunuh-bunuhan kayak reaksi kartun Nabi Muhammad itu. Tapi saya kira tidak akan sejauh itu, ini humor kok. Yang nanggapi logo saya terlalu serius entar gila sendiri hahaha...

Anda tinggal di mana sekarang?
Amsterdam.

Apa semua ini karena Anda terinspirasi dengan kebebasan yang ada di Belanda?
Tidak. Saya sudah berpikir bebas sejak kecil, sehingga sering mau dikeluarkan dari sekolah.

Kalau gara-gara gambar ini Anda dipanggi polisi?
Ngapain polisi panggil saya, ini hak warga negara.

Kan banyak kader PKS di luar negeri, apa nggak takut? Bukankah PKS akan mencari sang pembuat logo tersebut?
Justru teman saya di sini banyak kader PKS, saya sering diskusi sama mereka juga. Kalau memang mereka partai santun saya yakin ini tidak akan menjadi masalah. Kecuali kalau mereka masih bermental Orba.

Selain PKS, partai mana yang Anda 'pelesetkan'?
Golkar sudah saya buat (Golkar dipelesetkan menjadi Golongan Kharam).

Partai yang lain?
Masih belum kepikiran, rencananya PKB juga kena.

Kenapa yang Anda serang pertama PKS dan Golkar?
Karena ini koalisi yang menurut saya akan mengantarkan Indonesia ke 'neraka'. PKS yang walau belum mengakuinya, akan mengusung syariah Islam yang lambat laun akan membuat Indonesia terdisintegrasi dan Golkar yang masih sangat Orde Baru dan korup.

Aktivitas Anda saat ini?
Saya penulis buku. Yang sudah terbit judulnya Ziarah ke Makam Tuhan. Saat ini masih menunggu penerbitan buku saya ke bahasa Inggris.

Pandangan Anda sebagai WNI menyikapi Pemilu?
Belum ada partai yang bagus, jadi golput aja. Jangan pedulikan MUI. Kenyataan memalukan sebenarnya ketika reformasi ini justru partai terbesarnya masih Golkar. Ada PKS yang juga besar tapi puritan. Ada PD yang besar tapi keropos.
-http://www.detiknews.com/read/2009/02/27/113022/1091501/158/partai-komunis-sejahtera-hanya-humor
Apa yang dilakukan oleh Muhammad Amin dengan dasar apapun tetap tidak dapat dibenarkan karena tindakannya bukannya hanya merusak
, tetapi juga dapat memecah-belah keutuhan bangsa. Mari kita galang damai Indonesia dan damai pemilu Indonesia 2009.


8

M.Amin Nodai Kampanye Damai Pemilu Indonesia

- Adalah Muhammad Amin yang kini banyak diperbincangkan dimedia-media saat ini. Hal ini tidak terlepas karena ulahnya mengubah logo dan nama 2 partai politik besar peserta . Kedua partai politik itu antara lain :

1. (Golongan Karya)
Partai pimpinan ini diplesetkan namanya menjadi Golongan Kharam. Kharam dalam idiom bahasa Jawa berarti Haram. Selain itu ia juga memlesetkan logo partai Golkar dengan menambahkan gambar daun ganja menggantikan gambar pohon beringin.

2. (Partai Keadilan Sejahtera)
Partai yang dipimpin oleh mendapat pukulan lebih keras bila dibandingkan dengan Golkar. Karena selain logo partainya diubah bentuk nama PKS pun juga ikut diplesetkan. Parahnya lagi plesetannya itu sangat bertentangan sekali dengan asas PKS yang notabene berasas Islam. Nama PKS diplesetkan menjadi Partai Komunis Sejahtera dan logonya diubah menjadi logo komunis berupa palu dan arit. Contohnya seperti di bawah ini :

Logo Plesetan PKS
Alasan pria ini memlesetkan Partai Keadilan Sejahtera menjadi Partai Komunis Sejahtera karena ia beranggapan adanya kemiripan organisasi serta asal muasal partai ini. Menurut pria berumur 27 tahun ini asal muasal partai PKS adalah Ikhwanul Muslimin yang dibentuk oleh Hasan Al Banna yang mana asal mula Ikhwanul Muslimin dahulunya dibawa oleh Partai Komunis Rusia.

Tindakan Muhammad Amin ini jelas sangat merusak suasana . Terlebih lagi menurut mahasiswa yang sekarang sedang menempuh kuliah di Amsterdam Balanda ini beranggapan bahwa tindakannya hanya iseng belaka. Ia tidak ada niat untuk mengganggu , ia hanya beranggapan bahwa :
"Saya cuma iseng bikin itu. Kalau pesannya, mungkin karena saya tidak setuju dengan konstelasi politik kontemporer di Indonesia terutama Golkar dan PKS”
"Saya kira ini sarkasme dari partai politik. Tapi kalau mereka lebih dewasa konstituen yang akan lebih bisa menilai,"
"Saya sudah biasa dengan intimidasi. Karena ini bentuk kekecewaan saya terhadap situasi politik di Indonesia,"
Menurut pria asal Cepu Jawa Timur yang mengaku penggemar Karl Marx ini Golkar merupakan partai yang tidak lepas dari pengaruh orde baru dan niat PKS untuk menerapan syariat Islam pada , yang menurutnya tidak cocok diterapkan di Indonesia.

Menurut informasi dari profilenya Muhammad Amin kini adalah aktivis yang tergabung dalam Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Belanda dengan jabatan sebagai kordinator adik asuh belanda.